Tidak Ada yang Kekal, Pep Guardiola Mengakui Saat Kemasyhuran Man City ialah Saat Lantas

laligazine.com – Dikutip dari situs slot mgo777, sesudah disingkirkannya Real Madrid di Liga Champions, pelatih Man City, Pep Guardiola, mengaku jika masa keemasan team bimbingannya telah berakhir.

Man City ditaklukkan Real Madrid 1-3 di putaran kedua set play-off ke arah 16 besar Liga Champions 2024-2025, Rabu (19/2/2025) di Santiago Bernabeu.

The Citizens ditegaskan tersisih sesudah kalah 2-3 pada putaran pertama di Manchester.

Tidak berhasil capai set 16 besar ialah titik paling rendah Man City di Liga Champions sepanjang dilatih Pep Guardiola.

Semenjak musim 2016-2017, City sebelumnya tidak pernah tidak berhasil capai set 16 besar.

Mereka bahkan juga sebelumnya pernah menjadi juara pada 2023, runner-up 2020-2021, dan semifinalis 2021-2022.

Kemerosotan yang dirasakan The Citizens searah dengan aksi mereka dengan keseluruhnya pada musim ini.

Memenangkan Liga Inggris 6 kali dalam 7 edisi semenjak 2017-2018, Kevin De Bruyne dkk. sekarang tertinggal ke rangking 4.

Peluang mereka untuk menjaga titel juara Liga Inggris keliatannya telah habis.

Masalahnya Manchester City telah ketinggalan 17 point dari Liverpool yang tempati klassemen sementara persaingan tinggal tersisa 13 laga.

Juga tersisih dari Piala Liga Inggris, salah satu kesempatan raih piala yang masih ada untuk Man City keliatannya cuma Piala FA.

Selesai disingkirkannya Real Madrid dari Liga Champions, Guardiola mengaku jika saat terbaik team bimbingannya telah melalui.

“Tidak ada yang kekal,” kata juru strategi asal Spanyol ini.

“Kami telah lakukan perjalanan yang susah dipercayai dan kami harus capai beberapa langkah untuk beberapa langkah untuk jadi lebih baik mulai ini hari.”

“Kami sebelumnya pernah hebat di masa silam tapi saat ini tak lagi.”

“Kami tetap mempunyai 13 laga di Premier League dan harus finish di 4 atau 5 besar untuk coba maju ke Liga Champions kembali.”

Memberi komentar laga, Guardiola mengaku jika Man City tidak dapat mengatasi gerakan Kylian Mbappe.

Striker unggulan Real Madrid itu memboyong semua gol Los Blancos dalam laga itu.

“Kami tidak dapat bertahan dengan baik sama gerakan Mbappe dan itu membuat laga lebih susah.”

“Team terbaik menang, mereka pantas memperolehnya.”

“Mereka lebih bagus. Apa yang dapat kami kerjakan ialah terima realita dan mengambil langkah di depan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *