Satu Argumen Paulo Fonseca Tidak Senang dengan Pertandingan Kiprah di AC Milan

laligazine.comĀ  – Pelatih baru AC Milan, Paulo Fonseca, cuma bisa mencatat satu point pada pertandingan kiprahnya dengan Rossoneri. Dianya juga menyorot satu perihal yang dia kurang sukai dari partai menantang Torino pada Minggu (18/8/2024) pagi hari WIB tersebut.

Milan bahkan juga ketinggalan 0-2 sampai menit ke-88 saat melayani Torino di San Siro pada pertandingan pertama Serie A 2024-2025.

Tetapi, dua penggantian Fonseca bisa dibuktikan tepat dengan Alvaro Morata dan Noah Okafor yang turun dari kursi cadangan cetak beberapa gol penyelamat pada babak terlarut pertandingan untuk memberi si pelatih point pertama bersama Milan.

Hati Fonseca juga bersatu tentang hasil ini apalagi sesudah Milan sukses menaklukkan Barcelona, Real Madrid, dan Manchester City pada gelaran pramusim di Amerika Serikat.

“Saya selalu berpikiran mengenai kemenangan saat sebelum pertandingan, karena team sudah bekerja dengan baik sekali di pramusim ini, kepercayaan diri itu lumrah,” katanya ke DAZN.

“Saya berpikir ini hari kami lakukan kekeliruan di sejumlah peristiwa tertentu dalam pertandingan, tapi kami yakin sampai akhir jika kami bisa mengganti hasil laga.”

Fonseca juga menyorot kekurangan teamnya pada pertandingan di San Siro ini.

“Sesudah Torino unggul 2-0, kami lakukan segala hal tidak untuk kalah. Saya senang dengan reaksinya, namun tetap banyak yang perlu kami lakukan, khususnya di baris pertahanan,” katanya menambah.

“Saya berpikir ini ialah permasalahan kelompok, bukan permasalahan pemain bertahan [individu] tapi permasalahan kelompok.”

“Team harus tingkatkan pertahanan, sedikit pasif sementara saya ingin team lebih agresif saat mengambil bola. Kami memberi ruangan dan waktu untuk Torino untuk mainkan babak pertama dengan tenang.”

Namun, dia menjelaskan jika beberapa pemainnya perlu menyesuaikan dengan style yang ingin dia aplikasikan.

“Memang betul jika kami lakukan kekeliruan, kami banyak bekerja dalam gerakan bertahan, bukan hanya secara kelompok tapi juga secara pribadi,” katanya menambah.

“Yang pertama lakukan kekeliruan di sini yaitu saya, kami harus pahami jika kami sudah mengganti beberapa hal.”

“Beberapa pemain agar lebih pahami banyak hal dan secara pribadi, kami dapat mempunyai taktik, susunan… tapi bila kami tidak kuat dalam duel-duel maka susah”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *