laligazine.comĀ – Madura United menemui kesusahan tidak terpikirkan pada BRI Liga 1 2024/2025. Dengan status runner-up musim kemarin, team yang dipanggil Laskar Sape Kerrap itu tersuruk di zone merah.
Di dalam 11 laga awalnya liga, Lulinha dkk. cuma memperoleh sekali kemenangan. Keseluruhan perolehan enam point tempatkan Madura United ada di dasar klassemen sesaat.
Terbaru, club asal Pulau Garam itu barusan diringkus Arema FC. Pertandingan yang berjalan di Stadion Gelora, Bangkalan, Kamis (21/11/2024) sore WIB, usai dengan score 4-2 untuk kemenangan team tamu.
Pelatih Madura United, Paulo Menezes, akui sedih dengan hasil dicapai ingat laga dimainkan di muka beberapa ratus simpatisan sendiri.
“Ini laga susah. Kami mengawali laga secara baik tapi ada satu kekeliruan. Kami coba menantang, cetak gol yang memberikan keinginan. Tapi kami kecolongan 2 gol yang lain,” keluhnya.
Bukan Baris Belakang, tapi Baris Depan
Meskipun kecolongan 4 gol secara berurut – awalnya musuh Persija Jakarta, Menezes memandang permasalahan teamnya ada di baris depan.
Madura United memang sukses membuat beberapa kesempatan emas pada laga ini. Tetapi, finising yang jelek menjadi pembanding untuk teamnya.
“Saya berpikir musuh punyai kualitas bagus di muka. Tapi kami tidak fokus di muka. Hilang konsentrasi, lakukan beberapa kesalahan. Bek musuh tidak lakukan kekeliruan dan itu realitasnya,” bebernya.
Mentalitas Berlainan?
Dua kekalahan berurut makin perpanjang masa terjelek sepanjang sejarah club. Untuk pertamanya kali, mereka ada di zone kemunduran sesudah 11 minggu.
Catatan ini kebalikannya dengan perform mereka di Asia. Madura United sukses mengambil langkah ke perempat-final AFC Challenge League sesudah tidak pernah kalah dalam dua pertandingan babak group.
“Telah 2 bulan semenjak saya ada di sini bersama pemain. Kami coba mengganti semua sesuatunya. Pemain berusaha keras dalam latihan dan laga,” jelasnya.
“Mereka yang saya mengetahui, terus ingin berkembang dan mempunyai attitude bagus di latihan. Mungkin ada ketidaksamaan pola pikir di AFC atau di sini dan kami harus menggantinya,” tutup Menezes.