JAKARTA, Komunitas server gacor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan sampaikan Perancangan Undang-Undang (RUU) Bujet Penghasilan dan Berbelanja Negara (APBN) Tahun 2024 dan Pidato Nota Keuangan pada Rabu (16/8/2023) siang. Salah satunya hal yang mempunyai potensi dipublikasikan oleh Jokowi adalah berkaitan peningkatan upah karyawan negeri sipil (PNS).
Wawasan pengutaraan peningkatan upah PNS itu seperti sebelumnya pernah dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam beragam peluang, Sri Mulyani sampaikan wawasan peningkatan upah PNS akan dipublikasikan Jokowi dalam pidato tahunannya di DPR. “Bapak Presiden kelak akan berikan RUU APBN 2024 di tanggal 16 Agustus (2023),” tutur ia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
“Satu diantaranya yang kita kalkulasi secara serius detil ialah peningkatan upah ASN, TNI, Polri, dan pensiunan,” sambungnya. Wawasan peningkatan upah PNS diperkokoh pengakuan Menteri Pemberdayaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas. Pada Mei lalu, Azwar mengajukan usul supaya upah PNS dinaikkan, sebagai sisi dari gagasan peralihan perumusan besaran pemberian sokongan performa. “Kita mengajukan usul ada upah (PNS) yang cukup dinaikkan. Ini sedang diulas menkeu,” tutur ia dalam Rakornas Penerapan Bujet 2023, di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Tetapi, beberapa saat selanjutnya dia mengonfirmasi, faksinya lebih fokus pada rekonsilasi ketetapan sokongan performa (tukin) bukannya meningkatkan upah PNS. Peningkatan upah cuma adalah sisi dari peralihan besaran tukin PNS. “Saya hati tidak sebelumnya pernah ulas peningkatan upah. Bukan peningkatan upah. Kita ulas dalam PP yang baru ini berkaitan sokongan performa . Maka sekali tidak ada (saran dan ulasan) peningkatan tukin dan upah,” kata Azwar. Dijumpai, Jokowi akhir kali menaikan upah PNS pada 2019. Di tahun itu, pemerintahan menaikkan upah PNS dan Polri dan TNI sejumlah 5 %. Peningkatan upah itu dipublikasikan Jokowi dalam ajang pidato tahunan di DPR.
Tinggalkan Balasan