JAKARTA, Komunitas Server Gacor– Peta ide dan mind mapping sering dipandang sama, tetapi ke-2 nya adalah hal berlainan.
Walau begitu, peta ide dan mind mapping sama penting untuk didalami, terutama untuk penyuguhan data dan membuat potongan info.
Mind mapping dan peta ide penting juga sebagai sistem atau langkah mengajarkan yang tumbuhkan kreasi peserta didik.
Berikut keterangan selanjutnya tentang peta ide dan mind mapping.
Pemahaman Peta Ide dan Mind Mapping
Menurut Trianto, (2009), di buku Membuat desain Evaluasi Inovativ Progresif, peta ide ialah contoh grafis nyata yang mengenali bagaimana sebuah ide tunggal disambungkan konsep-konsep lain pada katagori sama.
Peta ide disimpulkan sebagai deskripsi atau contoh grafis dari sambungkan di antara beberapa ide atau beberapa ide evaluasi lebih berrmakna.
Dalam pada itu, merilis Gramedia, Senin (31/7/2023), mind mapping adalah tehnik menulis yang hendak menolong seorang saat memetakkan pemikiran inovatifnya secara efisien.
Mind mapping mengganti daftar info slot yang monoton jadi grafik warna, lebih terkesan dan teratur rapi yang searah dengan pemikiran kita.
Di buku “Sistem Evaluasi Sejarah” dari Dr. H. Rusli, S.Ag,. M.M. diterangkan ketidaksamaan di antara peta ide dan mind mapping.
Peta ide condong digunakan untuk sampaikan ide ilmiah sebagai persetujuan umum.
Sementara mind mapping memiliki sifat individual yakni memvisualisasikan beberapa ide atau semua yang ada pada pemikiran seorang.
Peranan Peta Ide dan Mind Mapping
1. Peranan peta ide
– Menyelidik apa yang sudah dijumpai pelajar
Guru harus ketahui konsep-konsep apa yang sudah dipunyai pelajar waktu pelajaran akan diawali, dan beberapa pelajar diharap bisa memberikan di mana mereka ada atau konsep-konsep apa yang sudah mereka punyai saat hadapi pelajaran baru tersebut.
Dengan memakai peta ide, guru bisa melakukan apa yang sudah disampaikan, hingga beberapa pelajar diharap bisa terjadi belajar memiliki makna.
– Pelajari langkah belajar
Dengan latih mereka membuat peta ide untuk ambil sari atas sesuatu yang mereka baca, baik buku text atau bacaab-bacaan lain, bermakna kita minta mereka untuk membaca buku itu secara cermat mereka tak lagi disebutkan tidak berpikiran.
– Mengutarakan miskonsepsi
Dari peta ide yang dibikin oleh beberapa pelajar, ada saatnya diketemukan miskonsepsi yang terjadi dari disangkutkannya dua kosnep ataupun lebih yang membuat asumsinya yang “salah”
Karena miskonsepsi itu bisa dibuktikan bisa bertahan dan mengusik belajar selanjutnya, miskonsepsi itu sebisa mungkin dihilangkan lewat proses peralihan konseptual.
– Alat penilaian
Peta ide bisa juga dipakai sebagai bahan penilaian. Dengan peta ide yang dibikin oleh pelajar bisa memvisualisasikan seberapa jauh pelajar itu pahami sesuatu ide yang diberikan.
2. Peranan mind mapping
Dikutip dari buku Managerial Ketrampilan Menulis (2019) oleh Sahrul Romadhon lewat Kompas.com, peranan mind mapping yakni:
– Menolong saat ingat info
Beberapa orang yang alami kesulitan saat ingat. Saat belajar dan bekerja banyak info yang perlu kita ingat.
Mind mapping adalah langkah yang pas untuk membikin catatan mengenai semua info yang kita terima.
Mind mapping menolong kita saat menulis info penting saja memakai keyword dan menyambungkan di antara bukti dan pendapat secara visual.
– Mengatur gagasan
Mind mapping menolong saat berencana susunan ulasan dimulai dari pengenalan gagasan atau pendahuluan, ulasan gagasan, dan ringkasan.
Mind mapping konsentrasi pada pesan yang ingin kita berikan dan info penting yang kita masukan. Ini menghindari kita dari ulasan-pembahasan di luar topik yang ingin kita ulas.
– Masalah solving
Mind mapping bisa menolong kita saat memusatkan pemikiran pada permasalahan yang kita temui, khususnya pada aspek penting dari persoalan kita.
Beberapa warna dan gambar dalam mind maps akan membuat otak kita lebih aktif dan siap untuk menuntaskan sebuah permasalahan.
Langkah Membuat Peta Ide dan Mind Mapping
1. Langkah membuat peta ide
Beberapa langkah membuat peta ide menurut Dahar (1989, hlm. 126) seperti berikut.
- Tentukan bahan bacaan
- Tentukan konsep-konsep yang berkaitan
- Mengurutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif dan tidak inklusif
- Membuat ide di kertas
- Menyambungkan ide yang berkaitan dengan garis penyambung
- Meningkatkan peta ide
2. Langkah membuat mind mapping
Iwan Sugiarto (2004, hlm. 82-85) menjelaskan langkah membuat mind mapping dalam 4 cara seperti berikut:
- Mempersiapkan alat yang diperlukan, yakni kertas A3, A4, atau folio, pensil warna, spidol, stabilo
- Menempatkan kertas di posisi landscape dan mulai membuat mind mapping dengan membuat gambar di tengah-tengah kertas sebagai topik materi dan berilah warna 3 sampai 4 warna untuk digabungkan
- Membuat cabang khusus yang panjangnya sesuai panjang kata di atasnya. Kata-kata pada cabang khusus dicatat semakin lebih besar dibanding kata-kata dipercabangan seterusnya
- Membuat cabang yang semakin lebih tipis yang disebut sub topik dan tambah kata, simbol atau gambar sesuai sub topik. Cabang dibikin sampai materi yang terdapat habis.
Tinggalkan Balasan